Terusan Suez, Laut Merah, Laut Mediterania, Samudra Hindia, dan Samudra Atlantik mengelilingi Afrika yang terdiri dari 54 negara berdaulat (lihat: Negara-Negara di Benua Afrika), dimana sebagian besar negara-negara tersebut terletak di sisi belahan Utara dan sisanya di belahan Selatan.
Penduduk Asli Afrika yang ada di Negara Ethiopia. |
Seperti yang terlihat di atas, kita tahu banyak tentang Afrika tetapi sebenarnya apa nama asli Afrika? Pertanyaan ini pastinya akan membuat banyak orang sulit menjawabnya, karena menurut sejarah, Afrika bukanlah sebuah nama asli.
Nama 'Afrika' diketahui telah digunakan pertama kali oleh orang Romawi untuk merujuk ke Kekaisaran Kartago yang berada di Tunisia saat ini.
Lihat juga: Karakteristik Benua Afrika
Setelah Romawi menaklukkan Kekaisaran Kartago, mereka memperoleh kendali administratif atas Afrika Utara, dan ini menyebabkan pembagian Afrika Utara (oleh Romawi) menjadi dua yaitu:
- Afrika Pronconsularis yang sekarang di Tunisia Utara
- Afrika Nova yang terdiri dari Aljazair.
Satu teori menyatakan bahwa nama 'Afrika' berasal dari nama seorang pelancong Eropa yang terkenal bernama Leo Africanus. Pada saat itu Orang Romawi ingin menghancurkan hubungan orang Afrika dengan budaya dan tradisi mereka dan salah satunya caranya yaitu dengan mengubah nama tanah leluhur mereka.
Perubahan nama terjadi setelah terjadi 3 kali Perang Punisia antara Roma (dipimpin Publius Cornelius Scipio) dan Kartago. Ketika Romawi akhirnya mengalahkan dan merebut Kartago, mereka menyebut Afrika daratan (Afrika Utara) dan Scipio serta mengganti namanya menjadi Publius Cornelius Scipio Africanus.
Teori lain mengatakan juga bahwa seorang musafir abad pertengahan bernama Leo Africanus mengusulkan bahwa kata 'Afrika' berasal dari kata Yunani yaitu 'a-phike'. Akhirnya sejarawan lain yang meneruskannya istilah ini kemudian menyimpulkan bahwa 'Afrika' berasal dari kata Latin 'aprica' yang artinya panas atau cerah.
Lihat juga: Letak Geografis Benua Afrika
Walaupun para sejarawan sampai berkesimpulan bahwa kata 'Afrika' pertama kali digunakan untuk merujuk ke Afrika Utara dan 2.000 tahun kemudian untuk merujuk ke seluruh benua, asal-usul kata 'Afrika' masih menjadi perdebatan hingga saat ini.
Penjelasan lain yang diungkap para sejarawan adalah bahwa nama 'Afri' (Latin) digunakan oleh orang Romawi untuk merujuk kepada orang-orang asli yang tinggal di selatan Mediterania.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa tidak ada bukti sama sekali bahwa orang Romawi memperoleh kata 'Afrika' dari kata 'Afri'.
Lalu sebenarnya apa sih nama asli Afrika? Afrika dipastikan pada awalnya dikenal sebagai 'Alkebulan'. Kata 'Alkebulan' memiliki arti "ibu umat manusia" atau "taman Eden".
Perlu diketahui bahwa sebelum kata 'Alkebulan' digantikan oleh kata 'Afrika', Alkebulan disebut-sebut melingkupi banyak wilayah termasuk Libya, Corphye, Ortegia, dan Ethiopia.
Alkebulan adalah nama tertua yang berasal dari Orang Afrika Asli yang digunakan oleh orang Moor, Nubia, Numidia, orang-orang Kekaisaran Kartago (Khart-Haddans), dan orang-orang Ethiopia.
Pada akhir abad ke-17, nama 'Afrika' dikatakan sebagai nama baru yang diberikan kepada Alkebulan karena orang Eropa selama eksplorasi mereka lebih suka istilah Latin daripada yang lain. Namun sebagian besar nama yang diberikan kepada Afrika (termasuk Afrika) digunakan untuk merujuk hanya sebagian kecil dari Afrika.
Pada akhir abad ke-17, karena orang Eropa selama melakukan eksplorasi di benua tersebut mereka lebih menyukai istilah Latin daripada istilah lain, maka mereka mengganti nama 'Alkebulan' menjadi 'Afrika'. Namun, sebenarnya penyebutan 'Afrika' pada saat itu hanya untuk merujuk pada sebagian kecil wilayah Afrika yang di eksplorasi oleh Bangsa Eropa.