Tanah yang baik untuk ditanami adalah tanah dengan tingkat keasaman normal, artinya tidak bersifat asam maupun basa. Jika tanah bersifat terlalu asam atau basa, maka harus dinetralkan terlebih dahulu. Berbagai cara menetralkan pH tanah bisa dilakukan agar tanah bisa bersifat netral, artinya tidak terlalu asam ataupun basa.
Ciri-Ciri Tanah yang Bagus untuk Ditanami
Manfaat utama dari tanah adalah bisa dimanfaatkan sebagai media tanam untuk menanam berbagai jenis tumbuhan. Namun, sebelum itu perlu diperhatikan juga ciri atau sifat tanah yang termasuk sebagai tanah subur. Hal ini karena setiap jenis tanah memiliki sifat atau ciri berbeda yang berpengaruh pada tingkat kesuburannya.Berikut ini adalah ciri atau karakteristik tanah yang bisa dikategorikan sebagai tanah yang subur, yaitu:
1. Tekstur Tanahnya Ideal
Ciri tanah yang dikategorikan subur adalah tanah yang memiliki tekstur ideal. Tekstur tanah yang ideal adalah tanah yang memiliki kandungan pasir, lanau, serta lempung dalam jumlah yang seimbang. Hal tersebut karena tekstur tanah ini sangat berpengaruh pada kemampuan atau daya serap tanah terhadap air. Semakin baik daya serapnya tentu semakin baik untuk ditanami.
2. Kandungan Unsur Hara dan Bahan Organik
Sifat selanjutnya yang harus ada pada tanah yang subur adalah kandungan unsur hara dan bahan organiknya. Unsur hara merupakan unsur kimia yang sangat dibutuhkan tanaman untuk tumbuh. Unsur hara inilah yang menjadi sumber makanan dan nutrisi untuk tanaman. Karena itu unsur hara sangat dibutuhkan untuk membuat tanah subur dan bisa ditanami.
Sedangkan bahan organik merupakan kandungan yang terdiri atas sisa hewan maupun tanaman yang ada di dalam tanah. Sisa tanaman yang membusuk akan membuat tingkat kesuburan tanah meningkat.
Sementara itu, hewan-hewan seperti cacing, serangga atau jenis hewan lainnya juga sangat berperan dalam membantu meningkatkan kesuburan tanah. Kedua komponen ini harus ada di dalam tanah untuk membuatnya bisa ditanami.
3. Kadar pH Tanah Netral
Tanah bisa dikategorikan sebagai tanah yang subur apabila kadar pH di dalam tanah netral. Artinya tidak terlalu asam atau terlalu basa. Kadar pH tanah yang netral harus berada antara 6,5-7,5. Apabila tanah bersifat netral, maka berbagai unsur kimia tanah yang dibutuhkan oleh tanaman akan tersedia secara seimbang.
Kondisi ini juga akan membuat tanaman bisa menjaga keseimbangan dari mikroorganisme di dalam tanah yang berperan penting dalam menyuburkan tanah. Kandungan pH yang netral juga memungkinkan tanaman menyerap unsur hara yang menjadi sumber nutrisinya.
Cara Menetralkan pH Tanah yang Terlalu Asam
Karena alasan inilah yang membuat tanah yang berada pada kondisi terlalu asam atau terlalu basa perlu dilakukan penetralan. Penetralan tanah ini dilakukan agar tanah bisa kembali dalam kondisi netral dengan pH berkisar pada 6,5 - 7,5.Ada berbagai cara menetralkan pH tanah yang bisa dilakukan, antara lain bisa dilakukan pada tanah yang dalam kondisi terlalu asam seperti berikut:
1. Pengapuran
Cara pertama bisa digunakan untuk menetralkan tanah yang bersifat terlalu asam, yaitu dengan pengapuran. Pengapuran ini adalah pemberian kapur khusus pertanian. Kapur yang digunakan untuk menetralkan tanah ini bersifat khusus, biasanya bisa berbentuk butiran, bubuk, kristal hingga pelet.
Masing-masing bentuk kapur ini juga memiliki fungsi berbeda. Seperti misalnya kapur dalam bentuk kristal yang bersifat bisa menaikkan pH tanah dalam waktu cepat. Biasanya digunakan pada tanah yang tingkat keasamannya begitu tinggi.
2. Pemberian Pupuk
Untuk jenis tanah yang bersifat asam, cara menetralkan pH tanah selanjutnya adalah dengan memberikan pupuk. Penggunaan pupuk akan meningkatkan kandungan unsur hara dalam tanah seperti Kalium, Fosfor, dan Nitrogen.
Tanah juga bergantung pada kondisi air yang ada di dalamnya. Maka dengan pemberian pupuk maka akan menetralkan pH tanah. Namun pemberian pupuk juga tidak boleh berlebihan karena jika terlalu berlebihan justru akan merusak kondisi tanah serta membuat proses penetralan pH tanah semakin sulit dilakukan.
3. Pemberian Bakteri Pengurai
Bakteri pengurai dalam alur rantai makanan dan ekosistem alam merupakan organisme yang memiliki peran sangat besar. Di dalam alur ekosistem ini, bakteri pengurai berperan sebagai dekomposer yang bertugas menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati dan membusuk di dalam tanah. Dengan begitu akan bisa membuat tanah menjadi lebih subur.
Perannya tidak berhenti sampai disitu saja. Bakteri pengurai ini juga berperan penting dalam membantu menetralkan pH tanah. Hal ini karena pada dasarnya organisme yang belum terurai di dalam tanah akan menyebabkan pH tanah menurun. Karena itu bakteri pengurai ini dibutuhkan untuk menetralkan pH tanah.
Cara Menetralkan pH Tanah yang Terlalu Basa
Selain bersifat terlalu asam, tanah yang tidak baik untuk ditanami tanaman juga adalah tanah yang bersifat terlalu basa. Tanah basa harus dinetralkan agar bisa ditanami tumbuhan dan bisa subur.Cara menetralkan pH tanah yang terlalu basa pun berbeda dengan cara menetralisir tanah asam. Berikut adalah caranya.
1. Pemberian Sulfur
Cara pertama yang dilakukan untuk menetralkan tanah yang terlalu basa adalah dengan cara pemberian sulfur pada tanah. Penetralan pH tanah dengan pemberian sulfur bisa dilakukan melalui pupuk buatan yang di dalamnya biasa mengandung magnesium sulfat, amonium sulfat, dan lain sebagainya.
2. Pemberian Pupuk yang Terbuat dari Material Organik
Cara selanjutnya yang bisa digunakan untuk menetralkan pH tanah adalah dengan memberikan pupuk yang terbuat dari material organik. Jenis pupuk yang terbuat dari material organik misalnya adalah pupuk kandang dan pupuk kompos. Kedua jenis pupuk ini adalah pupuk yang bersifat asam.
Pupuk organik ini tidak hanya bisa meningkatkan kandungan asam yang membuat tanah yang bersifat basa menjadi lebih netral saja. Kandungan bahan organik dalam jenis pupuk ini juga mengandung unsur hara yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Apalagi untuk menghasilkan produk tanaman organik. Kedua pupuk ini bisa menghasilkan tanaman yang berkualitas baik.
Dari penjelasan di atas, proses menetralkan tanah dengan pH yang terlalu asam atau terlalu basa bisa dilakukan dengan berbagai cara. Cara menetralkan tanah tersebut bisa dirangkum dalam tabel berikut:
Cara Efektif Menetralkan pH Tanah | |
Menetralkan pH tanah yang asam | Pengapuran, Pemberian pupuk, Pemberian Bakteri Pengurai |
Menetralkan pH tanah yang basa | Pemberian Sulfur, Pemberian pupuk organik |
Demikian tadi penjelasan tentang sifat tanah yang subur beserta bagaimana cara menetralkan pH tanah yang terlalu asam atau terlalu basa. Tingkat keasaman atau pH menjadi salah satu faktor yang menentukan kesuburan tanah.
Tanah yang baik untuk ditanami adalah tanah yang memiliki kandungan keasaman netral, artinya tidak terlalu asam maupun basa. Karena itu, jika jenis tanah terlalu asam atau terlalu basa, harus dinetralkan terlebih dahulu agar bisa ditanami.