Hutan juga berperan sangat penting dan penyerapan air sehingga saat musim hujan tidak terjadi banjir dan longsor serta ketika musim kemarau tidak kekurangan sumber air. Karena itu, berbagai cara melestarikan hutan dilakukan agar hutan tetap terjaga sebagaimana seharusnya.
Apa Manfaat dan Fungsi Hutan bagi Kehidupan?
Hutan adalah kawasan atau area luas yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon lebat serta jenis tumbuhan lain dan menjadi habitat bagi hewan yang hidup di dalamnya. Hutan berperan sangat penting bagi kelestarian dan keseimbangan alam.Hal tersebut karena hutan memiliki berbagai manfaat dan fungsi yang penting bagi manusia dan makhluk hidup lain di bumi. Berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat dari hutan :
1. Sebagai Paru-Paru Dunia
Hutan memiliki fungsi utama sebagai paru-paru dunia, dimana fungsi ini bermaksud bahwa hutan adalah penghasil oksigen utama di bumi serta berperan dalam menyerap karbon dioksida. Pohon-pohon yang ada di dalam hutan secara alami melakukan proses fotosintesis yang menyerap karbon dioksida untuk diolah menjadi oksigen dan cadangan makanan.
Lihat juga mengenai: Upaya Pelestarian Hutan Mangrove
2. Mencegah Tanah Longsor dan Banjir
Fungsi dan manfaat hutan selanjutnya adalah untuk mencegah terjadinya banjir serta tanah longsor. Hutan yang berada di daerah dataran tinggi bertugas menjadi kawasan resapan air. Dengan begitu air tidak akan mengalir ke daerah yang lebih rendah dan mengakibatkan terjadinya banjir.
Begitu pula untuk longsor, hutan dengan pepohonan yang lebat memiliki akar yang akan menahan lapisan tanah. Saat hujan dengan intensitas besar, lapisan tanah akan tertahan oleh akar pohon sehingga tidak akan hanyut dan menyebabkan longsor.
3. Habitat dari Berbagai Keanekaragaman Hayati
Hutan juga berperan penting karena menjadi habitat bagi berbagai keanekaragaman hayati. Hutan menjadi habitat bagi berbagai jenis tanaman dan hewan. Tanpa hutan, makhluk hidup ini tidak akan bisa hidup. Begitu pula manusia, ada beberapa kelompok suku manusia di bumi yang masih menggantungkan hidup pada hutan.
4. Mendatangkan Hujan dan Mengatur Iklim
Manfaat hutan selanjutnya adalah untuk mengatur iklim serta mendatangkan hujan. Hutan dalam area yang luas juga berpengaruh pada pola iklim suatu wilayah secara regional. Contohnya seperti di Amazon. Hutan Amazon mampu menghasilkan kondisi pada atmosfer yang bisa membuat hujan di wilayah Amazon dan sekitarnya.
Bagaimana Cara Melestarikan Hutan?
Berdasarkan penjelasan di atas bisa diketahui jika hutan memiliki peran dan fungsi yang sangat penting bagi keseimbangan alam. Namun, belakangan ini kelestarian hutan semakin terganggu dengan kegiatan manusia yang merusak hutan untuk kebutuhan materil.Penebangan hutan secara liar dan pembukaan hutan dengan cara dibakar membuat kelestarian hutan juga semakin terancam. Karena itu berbagai upaya dan cara melestarikan hutan terus dilakukan untuk mengembalikan kelestarian hutan menjaga fungsinya.
Berbagai upaya dilakukan agar fungsi hutan bisa kembali seperti semula. Beberapa diantaranya adalah dengan cara berikut ini:
1. Rehabilitasi Hutan dengan Cara Reboisasi
Cara pelestarian hutan pertama yang bisa dilakukan untuk mengembalikan fungsi hutan adalah melakukan rehabilitasi dengan melakukan reboisasi. Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang gundul dan sudah rusak.
Reboisasi ini akan membuat hutan yang sebelumnya sudah rusak bisa kembali hijau dengan menanam kembali pohon di dalamnya. Dengan manfaat dan fungsi hutan bisa kembali sebagaimana seharusnya.
2. Memberlakukan Sistem Tebang Pilih
Hutan memberi manfaat salah satunya adalah sebagai sumber ekonomi bagi masyarakat. Namun, penebangan hutan yang berlebihan justru akan berdampak pada kelestarian hutan tersebut. Karena itu, salah satu cara melestarikan hutan ini adalah dengan menerapkan sistem tebang pilih.
Sistem ini dimaksudkan agar penebangan hanya dilakukan pada pohon yang sudah memenuhi syarat untuk ditebang. Dengan begitu penebangan tidak dilakukan secara sembarangan serta tidak dilakukan dalam skala besar.
3. Menjadikan Hutan sebagai Cagar Alam
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan untuk melestarikan keberadaan dan menjaga fungsi hutan adalah dengan menjadikan hutan sebagai kawasan cagar alam. Dengan menjadikan hutan sebagai kawasan cagar alam, maka hutan akan dilindungi oleh undang-undang.
Jika sudah begitu, maka oknum atau pihak yang melakukan penebangan secara liar, melakukan pembakaran hutan bahkan eksploitasi secara berlebihan terhadap hutan dan keanekaragaman hayati di dalamnya bisa dikenakan sanksi hukum. Hal ini akan memberikan efek jera pada para pelaku yang memanfaatkan hutan secara berlebihan.
4. Penerapan Sistem Tebang Tanam
Pelestarian hutan serta segala yang ada di dalamnya tidak hanya bisa dilakukan dengan cara tebang pilih. Cara selanjutnya yang juga bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan adalah dengan melakukan tebang tanam.
Sistem ini bisa berperan sangat efektif untuk menjaga hutan tetap lestari. Caranya adalah setelah melakukan penebangan hutan, kemudian langsung diganti dengan melakukan penanaman pohon baru.
Cara ini berfungsi agar hutan tidak mengalami kegundulan setelah proses penebangan. Setiap pihak yang akan melakukan penebangan hutan, baik itu dalam jumlah besar maupun kecil diharuskan melakukan penanaman sekaligus. Dengan begitu tidak akan terjadi hutan gundul karena penebangan hutan yang berlebihan.
5. Sistem Penebangan Konservatif
Semakin krisis kondisi hutan di Indonesia membuat pelestarian hutan harus dilakukan sejak dini. Salah satunya adalah dengan melakukan sistem tebang konservasi. Sistem penebangan ini dilakukan dengan cara hanya menebang pohon yang sudah tidak lagi produktif. Dengan cara ini bisa menghindarkan hutan dari penebangan secara liar yang banyak membuat pohon-pohon muda yang masih produktif ikut ditebang.
6. Mengurangi Penggunaan Produk yang Berbahan Dasar Kayu
Penebangan hutan banyak dilakukan untuk mengambil manfaat dari pohon yang ditebang. Salah satu bagian yang banyak dimanfaatkan adalah batang pohon atau kayu yang diolah menjadi berbagai produk olahan, salah satunya adalah untuk membuat kertas. Kertas yang diproduksi dari bahan utama kayu tentu membutuhkan pohon sebagai bahan dasarnya.
Jika kebutuhan kertas semakin meningkat, maka bahan kayu yang dibutuhkan juga akan semakin meningkat. Penebangan hutan untuk diambil kayunya pun akan terus meningkat. Karena itu, untuk menghindari hal tersebut, mulailah dengan mengurangi penggunaan kertas.
Dengan tindakan kecil ini akan sangat membantu dalam melestarikan hutan. Tindakan ini juga menjadi cara melestarikan hutan paling mudah yang bisa dilakukan oleh setiap orang.
Secara sederhana, cara pelestarian hutan bisa dirangkum dalam list di bawah ini.
Cara melestarikan hutan yaitu:
- Melakukan reboisasi
- Melakukan sistem tebang pilih
- Penebangan sistem konservatif
- Melakukan sistem tebang tanam
- Menjadikan hutan sebagai cagar alam
- Mengurangi penggunaan kertas dan produk dari kayu lainnya
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui jika hutan memiliki peran yang sangat penting bagi makhluk hidup yang ada di bumi. Sayangnya, karena perbuatan tidak bertanggung jawab manusia, hutan kini semakin terancam keberadaannya.
Sebagai manusia yang juga menjadi penyebab terancamnya kelestarian hutan, kita juga harus menjadi pihak yang berperan aktif dalam melestarikannya. Hal-hal yang telah disebutkan di atas adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan hutan. Berawal dari diri sendir ayo kita peduli terhadap keberlangsungan hutan kita.