Buah-buahan (Durian) salah satu sumber daya alam unggulan Singapura. |
Meskipun sumber daya alam negara Singapura sangat sedikit, tetapi negara ini mampu memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang kecil tersebut untuk membantu meningkatkan perekonomiannya.
Pada tahun 2018 PDB di Singapura mencapai peringkat tertinggi ke-41 di dunia dengan perkiraan nilai PDB sekitar $349,659. Sedangkan PDB per kapita berada diperingkat tertinggi ke-8 dunia dengan nilai $61,766.
Langkah yang dilakukan pemerintah Singapura agar dapat meningkatkan perekonomiannya yaitu dengan cara menjaga dan memaksimalkan SDA di negara tersebut. Selain itu, pemerintah Singapura juga membentuk dewan pengembangan ekonomi yang salah satu programnya harus berkaitan dengan optimalisasi sumber daya alam Singapura.
Berikut ini adalah beberapa sumber daya alam yang ada di Singapura:
1. Tanah Subur
Tanah merupakan salah satu contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Menurut data dari Bank dunia pada tahun 1966, diperkirakan bahwa tanah yang subur di Singapura telah menurun luasnya yaitu hanya mencapai 6% dari total luas negara.
Di tahun 2015 tanah yang subur menurun hingga mencapai 0,8% dari luas daratan Singapura. Hal ini, di karenakan adanya penurunan sektor pertanian di bidang ekonomi.
Dari data Statistik menunjukkan bahwa 0,95% merupakan pendapatan yang berasal dari sektor pertanian. Selain pertanian juga terdapat peternakan di wilayah pedesaan.
Ada pun hasil tanaman yang dapat dihasilkan disana berupa berbagai jenis buah seperti Durian dan Jamur. Untuk makanan juga sebagian besar diperoleh dari hasil negara ini.
Terbatasnya lahan pertanian merupakan kendala terbesar yang dihadapi oleh industri pertanian di Singapura.
2. Buah-Buahan
Di Singapura juga terdapat beberapa produk penting, salah satu diantaranya adalah buah-buahan. Di masa lalu, buah yang paling popular salah satunya berada di daerah Ochard Road. Namun tempat penanaman buah-buahan tersebut telah digantikan dengan proyek pembangunan jalan raya besar.
Dari produksi buah yang ada di negara ini, sebagian besar hanya untuk dikonsumsi oleh masyarakat lokal dan hanya sebagian kecil yang dapat diekspor ke negara lain.
3. Pemandangan yang Indah
Sumber daya alam Singapura selanjutnya berkaitan dengan kondisi alam negara tersebut. Dengan pemandangan indahnya, Singapura merupakan salah satu tempat wisata terpopuler di dunia.
Pada tahun 2017 ada 17 juta pengunjung yang pernah mendatangi negara tersebut. Lokasi yang terkenal dengan pemandangan indahnya yakni Pulau Sentosa, Bay East Garden, dan Pulau Ubin yang biasa dijuluki dengan Pulau Granit.
Di Singapura juga terdapat salah satu ekosistem yang paling penting yaitu Chek Jawa Wetlands, dengan luas sekitar 0,386 mil yang terdapat di Pulau Granit.
Pada tahun 2000 lahan basah Chek Jawa Wetlands digunakan sebagai proyek pembangunan. Namun, Seiring berjalannya waktu proyek tersebut dihentikan. Singapura juga memiliki Air Terjun Indoor tertinggi di dunia.
Salah satu sektor yang paling penting di Singapura adalah sektor pariwisata karena selain dapat memberikan konstribusi yang sangat besar terhadap PDB negara, juga dapat mengurangi pengangguran.
Pemerintah Singapura membentuk Dewan Pariwisata Singapura dengan tujuan untuk mengiklankan negara tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kemajuan di sektor pariwisata.
Beberapa turis yang sering mengunjungi Singapura diantaranya adalah turis dari negara Asia seperti Malaysia, China, dan Indonesia, sedangkan untuk Eropa biasanya turis dari Jerman, dan Inggris.
4. Bunga-Bungaan
Singapura juga memproduksi bunga-bunga untuk diekspor ke negara Jepang, Amerika Serikat dan Australia. Hal ini sudah pasti dapat memberikan konstribusi yang sangat penting bagi perekonomian negara.
Pada tahun 1988, Pemerintah Singapura dapat mengekspor bunga sekitar $13,8 juta. Bunga yang paling umum ditanam adalah anggrek sehingga diperkirakan, sebanyak 153 rumah yang menanam bunga anggrek.
5. Peternakan
Sumber daya alam Singapura berikutnya ini berkaitan dengan sumber daya hewan. Di Singapura, banyak peternak yang memelihara ternak seperti babi dan unggas. Akan tetapi, karena ditakutkan akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan bau busuk dari peternakan tersebut, akhirnya pada tahun 1984, pemerintah Singapura merencanakan sebuah proyek untuk menghapus peternakan babi di negara tersebut.
Namun hal ini tidak dapat berjalan lancar karena pada tahun 1987 justru peternakan babi meningkat hingga diperkirakan sekitar 500.000 ekor yang di pelihara oleh 200 peternak. Sehingga, pemerintah kembali merencanakan sebuah proyek pengurangan peternakan babi.
Direncanakan hanya akan ada 22 peternak saja, dengan peliharaan sebanyak 300.000 ekor. Kekurangan terhadap hewan ini nantinya dapat di impor dari negara seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Selain dari peternakan babi, Singapura juga memiliki peternakan unggas yang cukup besar yang hasilnya untuk konsumsi dalam negeri. Ada sekitar 1.000 rumah ternak unggas di negara ini, yang diisi oleh 2 juta ayam petelur dan 1,6 juta ayam pedaging.
Pemerintah Singapura sangat bekerja keras agar negara tersebut bebas dari penyakit yang berkaitan dengan ternak tersebut.
6. Ikan
Ikan merupakan bagian dari sumber daya alam Singapura. Ada dua kategori pemanfaatan sumber daya ini yaitu dengan memancing secara komersial yang biasa dilakukan di Samudra Hindia dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan lokal. Cara yang kedua yaitu dengan cara memancing santai, biasa dilakukan di Punggol Point Detty, Reservoir Serangoon, dan Woodlands Jetty.
Sampai saat ini, pemerintah Singapura selalu menganjurkan dan memfasilitasi warganya agar dapat mengoptimalkan pemananfaatan terhadap sumber daya ikan ini. Pembuatan spot-spot wisata pemancingan dan pengadaan kapal-kapal pencari ikan di laut selalu menjadi program wajib bagi pemerintah Singapura.