Profil Negara Israel [+Gambar Peta Lengkap]

Israel, sebuah negara yang berada di kawasan Timur Tengah. Terletak di benua Asia bagian Barat, negara Israel ini memiliki karakteristik yang membedakannya dengan negara-negara Asia lainnya. Israel juga tak terlepas dari sejarah panjang yang membentuk negara ini. Untuk lebih mengenal negara ini, berikut adalah profil lengkap negara Israel, mulai dari sejarah, letak geografis hingga politik dan budayanya.

Sejarah Negara Israel

Jika membahas sebuah negara, tak akan lengkap jika tidak menjelaskan tentang sejarah dari negara itu sendiri. Mempelajari sejarah suatu negara ini menjadi penting karena akan memberikan gambaran tentang sosial dan budaya negara tersebut. Karena itulah hal pertama yang akan dipelajari dari negara Israel adalah sejarahnya.

Israel dalam bahasa Ibrani dikenal sebagai Eretz Yisrael. Israel dikenal sebagai tanah suci bagi kaum Yahudi. Sebelum itu, Israel pernah mengalami pemerintahan di bawah kuasa yang berbeda. Bahkan juga pernah mengalami peristiwa pembantaian besar-besaran terhadap kaum Yahudi yang menyebabkannya berkurang sangat drastis.

Kontrol tanah Israel pernah berada di bawah bani Umayyah, Abasiyah hingga tentara salib selama kurang lebih 6 abad. Sebelum mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka di tahun 1948, Israel sebelumnya berada di bawah kekuasaan Inggris. Setelah Inggris menarik mandat atas Palestina di tahun 1947 karena tidak bisa mencapai kesepakatan antara orang Arab dan Yahudi.

PBB kemudian mengusulkan pembagian wilayah Israel menjadi 2 negara untuk menghindari konflik, yaitu Arab dan Negara Yahudi dengan porsi kurang lebih sama. Namun usul tersebut tetap tidak mendapat respon baik dari orang Arab.

Sejarah negara Israel juga tak bisa dilepaskan dari sejarah Zionisme dan Mandat Britania. Orang Yahudi sudah sejak lama menginginkan kembali ke Zion dan ke Tanah Israel sesuai dengan yang tercatat di Al Kitab. Ditambah lagi dengan tragedi penindasan yang dialami kaum Yahudi oleh kaum Katolik kemudian mendorong orang-orang Yahudi yang berada di Eropa untuk ke Tanah Sucinya yaitu di Israel. Inilah yang kemudian meningkatkan populasi kaum Yahudi di Israel.

Lalu bagaimana dengan mandat Britania Raya? Mandat ini diberikan oleh Liga Bangsa-Bangsa atas Palestina. Saat itu, populasi terbesar di wilayah Palestina ini merupakan penduduk muslim. Namun seiring dengan gelombang imigrasi yang terus membedakan membuat hingga seperempat juta orang Yahudi ke wilayah Palestina. Inilah yang kemudian menimbulkan pemberontakan dari orang Arab di Palestina.

Saat itu, mereka memaksa Britania Raya untuk membatasi imigrasi kaum Yahudi di Palestina. Hal ini juga merupakan reaksi yang diberikan oleh orang Arab di Palestina atas penolakan dari negara-negara di dunia terhadap para imigran Yahudi ini. Hingga kemudian sampai pada tahun 1945 dan setelahnya, Britania Raya tak bisa tidak terlibat dengan konflik yang melibatkan Yahudi.

Karena itulah kemudian di tahun 1947, Britania Raya menarik mandat yang diberikan kepadanya dan menyatakan tak bisa memberi solusi yang baik dari konflik tersebut. Pada saat itu jugalah terbentuk badan PBB yang bertugas menangani konflik ini. PBB kemudian menawarkan solusi pembagian wilayah Palestina menjadi dua negara, yaitu Arab dan Yahudi dengan Yerusalem sebagai kota internasionalnya.

Geografi Israel

Gambar letak Israel di peta dunia.

Sama seperti negara lainnya, Israel juga memiliki kondisi geografis yang dipengaruhi oleh letak astronomis dan letak geografisnya. Berikut adalah rincian kondisi geografis negara Israel yang dijelaskan dalam letak astronomis, geografis, sumber daya alam dan kenampakan alamnya.

Letak Israel

Gambar Peta Negara Israel.

Secara astronomis, Israel terletak di garis lintang antara 29° dan 35° LU serta garis bujur antara 34° dan 36° BT. Sedangkan secara geografis negara ini terletak di ujung timur dari Laut Mediterania. Secara geografis, Negara Israel berbatasan langsung dengan beberapa negara. Berikut ini adalah batas wilayah Israel:

• Utara: Lebanon
• Timur: Yordania
• Timur Laut: Suriah
• Barat: Jalur Gaza dan Tepi Barat
• Barat Daya: Mesir

Israel memiliki luas wilayah sebesar 20.770 km² dengan jumlah penduduk 8.585.578 jiwa (berdasarkan data desember tahun 2019).

Kondisi Iklim Israel

Terletak di kawasan mediterania ternyata membawa pengaruh pada kondisi iklimnya. Dibandingkan kawasan mediterania lainnya, Iklim di Israel cenderung lebih bervariasi. Di musim dingin, temperaturnya lebih beragam lagi. Secara umum, Israel memiliki iklim Laut Tengah dengaj karakteristik musim panas bersuhu tinggi dan kering. Pada musim dingin biasanya lebih sejuk dan basah.

Misalnya, di daerah gunung ketika musim dingin cenderung dingin, berangin bahkan terkadang sampai bersalju. Contohnya, di daerah Yerusalem yang bisa bersalju setidaknya sekali dalam setahun. Kondisi berbeda terjadi di daerah pesisir seperti di daerah Tel Aviv dan Haifa. Ketika memasuki musim dingin, kondisi suhu cenderung lebih sejuk.

Ketika musim dingin iklimnya cenderung berhujan sedangkan ketika musim panas biasanya berlangsung sangat panas dan lama. Berbeda dengan saat musim dingin, di Israel bisa terjadi 3 periode hujan, yaitu:

1. Hujan pertama di bulan Oktober-November, yang merupakan hujan permulaan setelah musim panas yang kering.
2. Hujan kedua bersifat sangat lebat namun tetap diselingi kondisi cuaca cerah.
3. Hujan ketiga di bulan Maret-April, dengan curah hujan rata-ratanya 600 mm/tahun. Intensitasnya akan semakin rendah di wilayah yang semakin ke selatan atau semakin ke Timur.

Bentang Alam Israel

Selain kondisi iklimnya yang bervariasi, Israel juga memiliki bentang alam yang bervariasi. Luas wilayahnya yang kecil juga tidak mempengaruhi variasi bentang alam di Negara Israel ini. Meskipun berada di daerah mediterania, beberapa daerah di Israel juga didominasi oleh wilayah pegunungan. Selain itu, letaknya di kawasan mediterania juga tak melepaskan karakteristik padang pasir dari bentang alam negara ini.

Bagian selatan Israel terdiri dari bentang alam berupa padang pasir, yakni Padang Pasir Negev. Sedangkan di bagian selatan terdiri dari bentang alam berupa Daratan Tinggi Golan dan barisan pegunungan Galilei. Terdapat Lembah Yordan yang mana merupakan bagian dari Grear Rift Valley di bagian timur pegunungan Tengah. Bagian barat Negara Israel inilah yang menghadap langsung ke arah laut Mediterania. Karena itu disini jugalah sebagian besar penduduk Israel menetap.

Di Lembah Yordan mengalir sebuah sungai bernama Sungai Yordan. Sungai ini mengalir dari Gunung Gunung Hermon kemudian mengalir melalui Lembah Hulah dan Laut Galilea kemudian bermuara di Laut Mati. Sedangkan di bagian yang lebih selatan terdapat Arabah yang kemudian berakhir di Teluk Eilat.

Bentang alam khas yang ada di Negara Israel ini adalah adanya makhtesh. Makhtesh ini sebenarnya bukan hanya bentang alam khas Negara Israel namun juga Semenanjung Sinai. Makhtesh sendiri merupakan sebuah kawah yang terbentuk akibat erosi. Makhtesh paling besar di dunia terletak di Negev, yaitu Kawah Ramon. Makhtesh ini memiliki ukuran 40 x 8 kilometer.

Flora dan Fauna Khas Israel

Keragaman flora dan fauna di negara ini juga tidak begitu bervariasi. Untuk jenis vegetasi yang banyak tumbuh adalah pohon ek, yang karakteristiknya hijau sepanjang tahun. Vegetasi ini banyak tumbuh di bagian utara.

Di sepanjang Sungai Yordan banyak ditumbuk tanaman poplar, tamarisk dan oleander. Sedangkan di kawasan Pegunungan Negev banyak ditumbuhi jenis tumbuhan yang tahan kering. Tak jauh berbeda dengan satwanya, di Israel sudah jarang ditemukan satwa liar. Beberapa yang bisa ditemukan misalnya macan tutul, beruang Suriah, landak, luwak dan beberapa jenis satwa lain. Hal berbeda justru dilihat dari jenis burung, karena disini ditemukan sekitar 400 jenis burung. Beberapa diantaranya adalah burung gereja, burung gagak, burung bangkai, burung hantu, burung wagtail putih, hingga ayam hutan dan burung puyuh.

Ekonomi Israel

Dari bidang perekonomian, Israel merupakan negara yang menganut ekonomi pasar bebas, ditambah dengan penggunaan teknologi canggih. Negara ini bahkan termasuk sebagai negara maju dengan produk domestik bruto tertinggi ke 44 di dunia. Pendapatan Domestik Bruto Israel bisa mencapai angka US$ 317,1 miliar dan pendapatan per kapitanya bisa mencapai US$ 36.400 per tahun. Data ini diambil pada tahun 2017.

Israel juga diundang bergabung dalam organisasi OECD yang merupakan organisasi yang mendukung prinsip ekonomi pasar bebas. Ekonomi Israel yang sangat maju ditunjang sebagian besar oleh industri berteknologi tinggi. Misalnya industri penerbangan, manufaktur dan desain yang bergantung pada teknologi, alat komunikasi, elektronik medis, dan berbagai industri penting lainnya.

Aspek lain yang juga diunggulkan oleh Israel adalah konservasi air serta pemanfaatan energi panas bumi. Sektor konservasi sumber daya air Israel bahkan menduduki peringkat pertama di dunia. Meski begitu, negara ini juga masih mengandalkan bantuan ekonomi dari luar negeri, seperti Amerika Serikat misalnya.

Politik dan Pemerintahan Israel

Bentuk pemerintahan Israel adalah Republik Demokrasi dengan sistem parlementer. Kepala negaranya adalah Presiden yang dipilih oleh parlemen dengan masa jabatan selama 7 tahun dan hanya bisa menjabat selama 1 periode. Meskipun tugas presiden juga terbatas.

Sedangkan kepala pemerintahannya dipegang oleh perdana menteri dipilih dari anggota parlemen yang mendapatkan dukungan mayoritas dalam parlemen. Posisi perdana menteri inilah yang menjalankan pusat pemerintahan sekaligus ketua kabinet. Posisi ini dipilih melalui proses pemilihan umum dengan masa jabatannya adalah 4 tahun.

Anggota parlemen yang memerintah di Israel berjumlah 120 orang dikenal dengan nama Knesset. Anggota berasal dari partai-partai yang ikut serta dalam pemilihan parlemen. Pemerintahan yang terbentuk biasanya merupakan pemerintahan koalisi.

Dari politik luar negeri, Israel juga sudah menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tepatnya sejak tahun 1949. Selain itu, secara otomatis Israel juga tergabung dalam negara yang menjadi anggota lembaga internasional lain yang berada di bawah naungan PBB.

Demografi Negara Israel

Israel merupakan sebuah negara dengan kultur sosial kemasyarakatannya yang kompleks. Perilaku sosial masyarakat disana selalu berdasarkan atas budaya kental orang Yahudi yang hampir 75% merupakan penghuni negara ini. Penjelasan demografi dibawah ini akan mencakup penduduk, bahasa, agama, dan situs keagamaan yang ada di Israel.

Penduduk Israel

Berdasarkan data di bulan desember tahun 2019, jumlah penduduk di Israel mencapai 8.585.578 jiwa. Pertumbuhan penduduknya berkisar pada angka 1.49% dengan angka kelahiran mencapai 17,9 per seribu orang penduduk.

Dari angka tersebut dapat dikelompokkan menjadi 74,5% penduduknya adalah orang Yahudi, 20,9% adalah orang Arab, sisanya adalah Orang Kristen dan 4% nya adalah orang Kristen Non Arab. Beberapa waktu belakangan, penduduk yang tinggal di Israel pun semakin bervariasi segaris dengan adanya gelombang imigran yang datang dari berbagai belahan dunia.

Bahkan ada kurang lebih 60.000 imigran yang berasal dari Afrika juga masuk ke Israel. Karena banyaknya imigran ini turut pula mempengaruhi bahasa yang digunakan.

Penggunaan Bahasa di Israel

Mengingat cukup banyak populasi Israel berasal dari tempat lain, maka tidak heran akan ada banyak keanekaragaman bahasa di Israel. Bahasa resmi yang digunakan di Israel saat ini hanya satu, yaitu bahasa Ibrani. Pada bulan Juli 2018, Israel mengesahkan undang-undang "negara-bangsa" yang kontroversial, dimana Undang-undang ini mendeklarasikan bahasa resmi Israel tersebut. Sebelumnya di negara tersebut bahasa Arab lebih mendominasi, dan sekarang bahasa arab diturunkan menjadi bahasa dengan "status khusus".

Namun seiring dengan perkembangan imigran yang terus berdatangan ke Israel, maka semakin banyak pula variasi bahasa yang digunakan. Selain bahasa ibrani dan arab, masih ada tiga bahasa yang terdengar sering digunakan di Israel yaitu bahasa inggris, bahasa rusia, dan bahasa perancis.

Agama-agama di Israel

Demografi di negara Israel juga meliputi agama yang dianut oleh masyarakat yang tinggal di negara ini. Seperti yang sudah sedikit dijelaskan sebelumnya, Israel pada awalnya didirikan sebagai negara Yahudi. Karena itulah mayoritas penduduk di Israel menganut agama Yahudi. Latar belakangnya pun berbeda-beda. Ada yang merupakan penduduk Yahudi yang dilahirkan di Israel, ada pula yang merupakan kelompok imigran.

Selain Yahudi, agama Islam juga menjadi agama yang dianut oleh penduduk Israel. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak Yahudi dan merupakan kaum minoritas. Totalnya ada sekitar 16% penduduk Israel adalah orang muslim. Tak hanya itu, 2% dari penduduk Israel merupakan penyakit agama Kristen, dan sisanya beragama Druze.

Situs Keagamaan di Israel

Tembok Ratapan sebagai salah satu situs keagamaan di Israel.

Banyaknya agama yang dianut di Negara Israel ini tak lepas dari sejarah yang membentuk negara ini sendiri. Bukti sejarah itu ditandai dengan adanya 3 situs Keagamaan penting yang ditemukan di Israel. Situs keagamaan ini juga menjadi situs keagamaan penting dari 3 agama sekaligus, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi.

Situs keagamaan pertama adalah Tembok Ratapan yang merupakan situs keagamaan penting bagi umat Yahudi. Ada Masjiddil Aqsa yang merupakan salah satu dari 3 masjid paling suci dan diijabah bagi umat muslim, serta yang terakhir adalah Gereja Makam Kudus. Selain itu, ada juga beberapa situs keagamaan lain yang terletak di Tepu Barat. Adanya situs keagamaan ini jugalah yang membuat Israel selalu ramai dikunjungi oleh peziarah dari berbagai belahan dunia.

Seni dan Budaya di Israel

Israel tergolong sebagai negara yang memiliki budaya yang beragam. Meskipun jika dilihat berdasarkan aspek keagamaan, sebagian besar merupakan kaum Yahudi. Meskipun demikian, Yahudi yang menetap di Israel ini juga tidak sepenuhnya merupakan Yahudi yang dilahirkan di Israel. Seiring dengan perkembangan waktu, banyak juga Yahudi imigran yang datang dari negara lain seperti Eropa. Karena itulah kebudayaan mereka pun akhirnya terpengaruh.

Kebudayaan utama yang bisa ditemukan di Israel adalah penentuan hari raya nasional. Penentuan hari raya nasional ini didasarkan pada Kalender Yahudi. Berdasarkan itu pulalah, Hari Sabtu ditentukan sebagai hari libur nasional.

Terletak di kawasan Timur Tengah membuat Israel juga sedikit banyak terpengaruh oleh budaya Arab. Hal ini bisa dilihat dari penerapan arsitektur bangunannya yang sebagian besar bisa dipengaruhi oleh budaya Arab. Pengaruh budaya Arab juga bisa dilihat dari aspek musik dan kuliner yang bisa ditemukan di Israel.

Dari aspek literatur, karya literatur utama yang banyak dihasilkan dan merupakan literatur Israel adalah karya dalam bentuk prosa dan puisi. Keduanya ditulis dalam Bahasa Ibrani. Tak hanya itu saja, karya prosa dan puisi ini bisa dibilang merupakan reneisans Bahasa Ibrani yang sudah menjadi bahasa lisan sejak abad ke-19.

Demikian tadi penjelasan lengkap tentang negara Israel mulai dari sejarah, bentuk geografis, kehidupan perekonomian, sosial, budaya hingga demografinya. Dengan penjelasan profil negara ini, diharapkan menambah informasi kepada Anda tentang negara Israel yang belakangan menjadi pembicaraan dunia. Konflik yang terus terjadi di kawasan negara ini memang menarik perhatian masyarakat dunia. Dengan mengetahui seluk beluk negaranya Anda akan bisa mengetahui lebih banyak hal tentang negara ini.