Sejarah Lembah Baliem
Lembah Baliem terletak di ketinggian 1600 dari permukaan laut. Panjang lembah Baliem adalah sekitar 80 Km dengan lebar kurang lebih 20 Km. Lembah Baliem merupakan lembah yang terindah dan terpopuler di pulau papua. Pasalnya lembah Baliem merupakan lembah yang dikelilingi oleh pegunungan hijau yang alami, sehingga menyuguhkan kesegaran pemandangan bagi siapa saja yang melihatnya, hal ini menjadikannya sebagai lembah populer bagi wisatawan mancanegara.Lihat juga disini: Lembah di Pulau Jawa
Richard Archnold merupakan salah satu penemu lembah Baliem. Richard menemukan lembah Baliem pada tahun 1938 setelah melakukan sebuah penerbangan dari Hollandia atau yang sekarang disebut dengan Jayapura. Tidak hanya dihuni suku asli, Lembah Baliem saat ini ternyata juga telah banyak dihuni oleh beberapa penduduk suku luar yang bermigrasi ke lembah tersebut.
Lembah Baliem merupakan lembah yang kaya akan alamnya. Sehingga lambat laut lembah Baliem tersebut dijadikan tempat wisata dengan menyuguhkan salah satu festival yang menjadikannya sebagai Lembah di Papua yang terpopuler hingga ke mancanegara.
Festival Yang Ada Di Lembah Baliem
Awalnya festival lembah Baliem hanya diadakan bila ada peperangan antar suku. Suku tersebut antara lain adalah suku dani, suku yali dan suku lani. Festival lembah Baliem sendiri sudah ada dari zaman nenek moyang mereka yang kemudian festival tersebut terus dilakukan sampai sekarang atau secara turun temurun. Adanya festival lembah Baliem sendiri merupakan lambang dari kesuburan alam dan kesejahteraan penduduk yang didapat karena sumber daya alam yang ada di lembah Baliem tersebut.Festival lembah Baliem sendiri biasanya berlangsung selama tiga hari. Festival lembah Baliem sendiri digelar pertama kalinya pada tahun 1989. Festival lembah Baliem pada awalnya dimulai dengan skenario yang menarik. Dimana skenario tersebut dimulai dengan memicu perang terlebih dahulu sehingga kesannya membuat bahwa itu adalah perang yang sesungguhnya bagi siapa saja yang melihat. Festival lembah Baliem sendiri biasanya dilaksanakan pada bulan agustus, dimana bulan agustus merupakan bulan bersejarah bagi Indonesia yakni merupakan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Akses ke Lembah Baliem
Untuk menuju lembah Baliem sendiri, Anda harus melakukan penerbangan terlebih dahulu ke Kota Jayapura, yang merupakan Ibukota Provinsi Papua. Setelah sampai di Jayapura, anda akan melakukan penerbangan kembali menuju Kota Wamena yang merupakan kota teramai disekitar lembah Baliem. Di bandara Wamena sendiri terdapat banyak pilihan penerbangan yang ditawarkan untuk bisa sampai di pedalaman Baliem, seperti penerbangan pesawat Hercules, manunggal air, trigana, dll.Saat di kota Wamena, Anda jangan kaget karena di kota tersebut semua harga sandang dan pangan ada disana semuanya masih serba mahal dan tinggi. Hal itu disebabkan karena belum lancarnya transportasi darat yang membawa logistik menuju kota tersebut, sehingga segala sesuatunya harus ditempuh melalui jalur udara.
Harga yang ditawarkan disana bisa berkali-kali lipat dari harga biasa yang keluarkan di kota lain di Indonesia. Misal jika kita mau makan, di kota kita sendiri kisaran harganya mencapai 20.000 rupiah per porsi, namun di kota Wamena harga makanan bisa mencapai 70-80 ribu rupiah per porsinya.
Jadi, pada intinya lembah di Papua yang terkenal hingga ke mancanegara adalah Lembah Baliem yang terletak di pegunungan bagian tengah Pulau Papua. Lembah Baliem merupakan lembah terindah yang ada di Pulau Papua. Akses untuk menuju Lembah ini sendiri ditempuh melalui jalur udara, karena untuk sampai langsung disana belum ada akses darat yang bisa dilalui.