Zaman batu merupakan zaman yang menunjukkan bahwa manusia sudah mulai bisa berpikir untuk meringankan pekerjaannya. Karena pada zaman ini, manusia membuat segala sesuatunya dengan batu. Hal inilah yang membuat zaman ini dikenal dengan nama zaman batu.
Di zaman batu, manusia belum mengenal logam. Alat batu yang dibuat dipakai untuk bertahan hidup. Sebab pada dasarnya, mereka masih bergantung pada alam. Pada dasarnya, pembagian zaman batu tidak begitu jelas batas waktunya. Karena zaman tersebut berlangsung secara bersamaan.
Baca juga: Ciri-Ciri Zaman Mesozoikum
Pembagian Zaman Batu Berdasarkan Perkembangannya
Berdasarkan perkembangannya, zaman batu dibagi menjadi 4 yakni zaman batu besar, muda, tengah dan tua. Keempat zaman tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Di bawah ini adalah pembagian zaman batu sekaligus dengan karakteristiknya yang perlu Anda ketahui.
1. Zaman Batu Tengah
Zaman Batu Tengah disebut para peneliti dengan nama lain yaitu Mesoitikum. Di zaman ini, manusia purba membuat alat dengan bentuk yang tidak dihaluskan, tidak diasah dan masih kasar. Alat tersebut meliputi kapak genggam atau peble. Alat-alat ini berasal dari pecahan batu kali.
Di zaman batu tengah atau Mesolitikum, masyarakat sudah tidak berpindah-pindah atau menetap. Masyarakat kebanyakan tinggal di gua. Tapi ada pula masyarakat yang telah bisa membuat rumah dengan sangat sederhana. Mereka mulai belajar bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di zaman mesolitikum, ditemukan bukit-bukit karang yang dihasilkan dari sampah dapur masyarakat dulu. Manusia di zaman tersebut juga sudah bisa mengenal seni. Hal ini terlihat dari adanya beberapa lukisan di dalam dinding gua.
2. Zaman Batu Tua
Pembagian zaman batu selanjutnya adalah zaman batu tua. Zaman ini dikenal dengan istilah Palaeolitikum. Palaeolitikum berlangsung kurang lebih 600.000 tahun lalu. Alat yang digunakan masyarakat masih kasar dan belum diasah.
Baca juga: Ciri-Ciri Zaman Paleozoikum
Kehidupan masyarakat di zaman ini masih sederhana dan sangat bergantung dengan alam. Tempat tinggalnya masih berpindah-pindah. Lokasi yang dipilih untuk ditinggali masyarakat adalah wilayah yang subur.
3. Zaman Batu Besar
Zaman Megalitikum atau zaman batu besar menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan dalam kehidupan manusia. Dimana pada zaman ini, sudah banyak bangunan yang terbuat dari batu besar. Dalam pembuatan bangunan, masyarakat hanya meratakan batu-batu besar hingga bangunannya terbentuk. Bangunan yang dibuat meliputi dolmen, peti kubur, arca-arca, kubur batu, menhir dan punden berundak-undak.
Sekedar informasi, dolmen adalah bangunan yang bentuknya seperti meja. Menhir adalah tugu, arca-arca adalah patung yang dianggap sebagai nenek moyang, dan punden berundak adalah tempat pemujaan arwah nenek moyang.
4. Zaman Batu Muda
Neolitikum atau zaman batu muda adalah zaman dimana masyarakatnya sudah bisa membuat alat yang sudah dihaluskan dan diasah. Alat-alat yang dibuat juga sudah memiliki nilai seni. Pada zaman ini, alat yang dibuat adalah kapak lonjong dan kapak persegi. Kapak persegi dibuat dengan bentuk trapesium. Tangkai yang digunakan untuk memegang kampak tersebut dibuat dari rotan yang melengkung.
Baca juga: Ciri-Ciri Zaman Neozoikum
Masyarakat pada zaman ini sudah menempati rumahnya masing-masing. Rumah masyarakat dibuat dari bahan bambu, dedaunan dan kayu. Pada pembagian zaman batu ini, masyarakat sudah membentuk kelompok. Bercocok tanam adalah salah satu cara yang dilakukan untuk bisa bertahan hidup. Masyarakat bercocok tanam memakai kapak lonjong dan kapak persegi. Selain dipakai untuk mencangkul, alat ini juga digunakan untuk memukul atau memotong.
Jika dilihat dari karakteristiknya, tidak mengherankan jika kebanyakan peneliti tidak begitu bisa membedakan batas waktu antar setiap zaman batu. Sekian informasi terkait pembagian zaman batu kali ini, semoga bermanfaat.