Setiap hutan memiliki ciri atau karakteristik yang berbeda-beda, salah satunya adalah hutan hujan tropis. Oleh karena itulah kenapa mereka yang tertarik dengan dunia alam, akan mencari tahu tentang jenis hutan yang satu ini.
Kata "tropis" menunjukkan bahwa kebanyakan jenis hutan ini banyak terbentuk di wilayah sekitar garis khatulistiwa. Di Indonesia sendiri, hutan hujan tropis umumnya tersebar di daerah Papua dan Kalimantan.
Sebelum membahas tentang karakteristik hutan hujan tropis, perlu Anda ketahui bahwa jenis hutan hujan tropis dibedakan dari hutan lainnya karena kondisi iklim dan karakteristik hayati di dalamnya. Tanah yang dimiliki hutan tropis biasanya didominasi oleh tanah aluvial, podosol, latosol dan regosol.
Lihat juga: Apa Fungsi Hutan Mangrove?
Apa itu Hutan Hujan Tropis?
Hutan hujan tropis adalah salah satu jenis hutan penting yang banyak ditemukan di Asia, Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan di beberapa pulau Pasifik. Hutan jenis ini sering ditemukan di sepanjang garis ekuator. Saat ini, hampir setengah dari hutan hujan tropis dunia berada di negara Brasil di Benua Amerika Selatan.Setiap tahunnya hutan ini setidaknya menerima 70 inci curah hujan, dan bioma didalamnya terdiri atas lebih banyak spesies hewan dan tumbuhan dibandingkan bioma lainnya. Vegetasinya yang lebat membuatnya lebih mudah menyerap kelembapan yang selanjutnya menguap dan akan jatuh kembali sebagai hujan. Hutan hujan tropis terbentuk dalam tiga tingkatan, yaitu:
- Tingkat Tertinggi (Kanopi): memiliki pepohonan setinggi 30-70 meter yang berfungsi memblokir sebagian besar sinar matahari yang akan masuk ke tingkat di bawahnya.
- Tingkat Kedua (Tumbuhan Bawah): Berisi campuran tanaman merambat, pohon kecil, palem, pakis, serta semak belukar.
- Tingkat Ketiga (Lantai Hutan): Merupakan tempat tumbuh tumbuhan seperti lumut dan jamur.
Hutan hujan dikategorikan sebagai salah satu bioma yang keberadaanya sangat riskan terancam punah. Kebanyakan orang karena kebutuhan hidup akan menebang pohon dan menjual kayunya baik sebagai bahan bangunan, kayu bakar, maupun bahan baku pembuatan kertas.
Saat ini pembakaran terhadap hutan marak terjadi demi kepentingan pertanian dan pemukiman. Setidaknya setiap 1 menit ada sekitar 30 hektar hutan hujan dihancurkan. Tidak hanya itu, akibat pembakaran akan menyebabkan sejumlah besar karbon dioksida yang pada akhirnya akan meningkatkan dampak negatif efek rumah kaca.
Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis
Sejak berabad-abad lamanya, hujan hutan tropis sudah ada dan memiliki salah satu vegetasi paling tua di dunia. Di bawah ini merupakan ciri-ciri hutan hujan tropis, yaitu:1. Kelembaban Tinggi
Hutan hujan tropis merupakan tipe hutan kawasan tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi. Hutan ini juga identik dengan kelembaban yang tinggi. Dimana curah hujan di hutan tersebut sangatlah tinggi sehingga jarang terserang kemarau.
Tanah yang ada di hutan hujan tropis mampu menyimpan cadangan air dengan baik. Kelembaban yang ada berasal dari uap air akan keluar menuju atmosfer.
2. Mempunyai Pohon Tinggi dengan Daun Lebat
Ciri ciri hutan hujan tropis selanjutnya adalah mempunyai pohon yang tinggi dan daun lebat. Penyinaran matahari sangat mempengaruhi pertumbuhan pepohonan. Hutan hujan tropis biasanya dipenuhi oleh pohon tinggi yang daunnya membentuk kanopi saking lebatnya.
Di hutan hujan tropis, Anda bisa menemukan pohon dengan tinggi sampai dengan 70 meter. Hutan ini ditumbuhi berbagai jenis pohon yang dapat membentuk lapisan tajuk. Bentuk daun yang lebar seperti itu, dapat meningkatkan kelembaban suatu kawasan.
Lihat juga mengenai: Bagaimana Cara Melestarikan Hutan?
3. Sinar Matahari Jarang Tembus Sampai Ke Tanah
Hutan hujan tropis sangat jarang melihat sinar matahari. Hal tersebut sangatlah wajar, mengingat hutan ini dilapisi dengan beberapa susun vegetasi kemudian membentuk tajuk dan kanopi yang rapat sehingga sinar matahari sangat sulit untuk menjangkau tanah di dalam hutan. Tanah yang ada di dalam hutan hujan tropis memang memiliki kondisi yang lembab serta ditumbuhi oleh jamur dan lumut.
4. Banyak Genangan Air di Dalam Hutan
Tidak hanya lembab, hutan hujan tropis biasanya juga memiliki genangan air di dalam bagian dasar hutan. Hal tersebut sangatlah wajar, mengingat hutan ini selalu diguyur hujan setiap harinya, sehingga tanah sudah tidak bisa menyerap air dengan maksimal lalu menciptakan genangan yang di dalamnya terdapat biota. Hutan hujan tropis memang merupakan sebuah lingkungan yang paling menakjubkan, karena ada berbagai macam biota yang bisa hidup di dalamnya.
5. Daya Regenerasi Tinggi
Ciri khas hutan hujan tropis selanjutnya adalah memiliki daya regenerasi yang tinggi. Hutan hujan tropis pada dasarnya memiliki kemampuan untuk melakukan regenerasi atau perbaikan atas kerusakan yang terjadi.
Ketika ada terjangan angin yang membuat pohon tumbang, tajuk di dalam hutan akan terbuka sehingga sinar matahari bisa menyinari tumbuhan, semak atau anakan pohon agar bisa semakin tinggi lagi. Perbaikan bisa dilakukan apabila kerusakan yang terjadi berasal dari alam dan berskala kecil. Regenerasi tidak akan bisa dilakukan apabila kerusakan berasal dari manusia.
Flora dan Fauna Hutan Hujan Tropis
Kombinasi antara panas dan kelembapannya menjadikan hutan ini menjadi lingkungan hidup yang sempurna bagi sekitar 15 juta tumbuhan dan hewan di semua persebaran hutan hujan tropis yang ada di dunia.Beberapa hewan (fauna) yang dapat dijumpai di hutan hujan tropis adalah jaguar, trenggiling, rusa brocket, orangutan, lemur, marmoset, nuri, sloth, dan toucan. Sedangkan untuk jenis tumbuhan (flora) diantaranya bambu, pohon karet, pohon pisang, dan ubi kayu. Hal yang sangat penting adalah banyak tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan hanya dapat ditemukan di hutan hujan tropis.
Demikianlah pembahasan mengenai apa itu hujan tropis disertai beberapa ciri hutan hujan tropis. Kini, Anda sudah memahami bagaimana karakteristik hutan jenis ini bukan!.