Sebelum membahas tentang macam-macam ekosistem, akan lebih baik jika Anda mengetahui unsur-unsur pembentuk ekosistem. Untuk membentuk sebuah hubungan timbal balik, dibutuhkan unsur-unsur yang mendukung terbentuknya interaksi atau hubungan timbal balik tersebut. Unsur-unsur pendukung itu bisa dibedakan menjadi dua, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik adalah komponen yang tersusun dari makhluk hidup. Sedangkan komponen abiotik adalah komponen yang tersusun dari makhluk tak hidup, bisa berupa lingkungan fisik maupun unsur kimia pembentuk komponen tersebut. Dari interaksi antar komponen inilah kemudian menimbulkan hubungan timbal balik yang membentuk sistem yang disebut ekosistem.
Setelah mengetahui unsur-unsur pembentuknya, ekosistem kemudian dibagi ke dalam beberapa tipe. Tipe atau macam-macam dari ekosistem ini dikelompokkan berdasarkan wilayah atau habitat dimana interaksi itu terjadi. Secara umum, tipe atau macam dari ekosistem itu dibagi ke dalam tiga kelompok. Dimana masing-masing tipe ekosistem tersebut kemudian juga dibagi lagi ke dalam beberapa contoh ekosistem di dalamnya.
1. Ekosistem Darat
Ekosistem darat adalah sistem yang terjadi karena adanya timbal balik antar komponen yang terjadi di daratan. Wilayah yang dicakup oleh ekosistem daratan ini terbilang sangat luas. Selain itu, interaksi atau hubungan timbal balik pada ekosistem darat ini dipengaruhi oleh beberapa hal tertentu seperti iklim. Secara umum, ekosistem darat ini memiliki ciri utama yaitu terletak di daratan. Ciri yang membedakan ekosistem ini dengan ekosistem lainnya adalah tipe struktur vegetasi yang dimiliki bersifat dominan dan dalam skala yang lebih luas.Selain komponen penyusunnya seperti tumbuhan dan hewan yang menghuninya juga beradaptasi pada wilayah daratan yang ditempati. Ekosistem darat ini kemudian juga dibagi lagi ke dalam beberapa macam yang sering disebut juga sebagai bioma. Beberapa contoh bioma ini antara lain bioma sabana, bioma hutan hujan tropis, bioma gurun, bioma padang rumput dan bioma tundra.
2. Ekosistem Air
Tipe yang termasuk dalam macam-macam ekosistem selanjutnya adalah ekosistem air. Seperti namanya, ekosistem ini mengandalkan lingkungan perairan sebagai dominasi habitat komponen biotik dan komponen abiotiknya. Sama seperti pada tipe lain, ekosistem air ini mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakan dengan tipe ekosistem lain. Ciri pertama dan utama tentu saja lingkungannya yang didominasi oleh air atau berada di perairan. Hal ini juga menyebabkan jenis organisme yang ada juga merupakan organisme atau makhluk-makhluk yang hidup di air ataupun amfibi. Karena berada di lingkungan air, maka cahaya matahari yang didapatkan juga terbatas sehingga tidak menyebabkan perubahan suhu yang terlalu ekstrem. Pada ekosistem air tawar ini kemudian dibagi lagi menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem laut. Contoh ekosistem air tawar misalnya ekosistem sungai dan ekosistem danau, sedangkan yang di laut adalah ekosistem terumbu karang.3. Ekosistem Buatan
Macam-macam ekosistem selanjutnya tidak terbentuk secara alami, namun dibuat oleh manusia. Ekosistem buatan ini secara sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhanya. Ada juga ekosistem yang sengaja dibuat sebagai habitat atau ekosistem untuk melindungi hewan atau fauna yang langka. Beberapa contoh ekosistem yang banyak dijumpai adalah waduk atau bendungan. Komunitas biotik yang terbentuk pada ekosistem ini biasanya masih berada dalam fase suksesi. Misalnya adanya ikan yang ditebar di dalam waduk kemudian tumbuhnya enceng gondok yang menutupi permukaan waduk. Contoh selanjutnya adalah hutan tanaman industri, yang mana komponen biotik yang ada di dalamnya sengaja ditanam dengan jenis tanaman bernilai tinggi. Tujuannya tentu saja untuk memenuhi kebutuhan industri. Sedangkan ekosistem yang sengaja dibuat sebagai tempat untuk melindungi flora maupun fauna langka misalnya hutan lindung atau kawasan penangkaran.Setiap makhluk hidup pasti akan melakukan interaksi dengan makhluk hidup lain untuk bertahan hidup. Interaksi ini bisa jadi interaksi timbal balik yang saling menguntungkan, bisa juga interaksi itu tidak menguntungkan satu pihak, bahkan merugikan. Namun tetap, karena terjadi interaksi antara satu organisme dengan organisme lain, maka interaksi ini kemudian menciptakan ekosistem. Lingkungan fisik terjadinya ekosistem juga pasti berbeda satu sama lainnya. Ada lingkungan fisik darat, dimana wilayahnya ada di daratan dan unsur pembentuknya juga unsur pembentuk daratan. Ada pula ekosistem dengan wilayah fisik didominasi oleh air dengan organisme pembentuknya juga adalah organisme air. Perbedaan inilah yang menyebabkan terciptanya macam-macam ekosistem di alam ini.