- Komposisi logam berat dalam inti bumi konsisten dengan data gelombang seismik.
- Adanya persamaan penalaran bahwa komposisi meteorit dan material yang membentuk bumi adalah besi.
- Analisis matematika yang menunjukkan densitas keseluruhan bumi dan lapisan-lapisan interior bumi sama dengan inti bumi, yaitu disusun oleh campuran besi-nikel.
Perhatikan gambar di bawah ini yang memperlihatkan volume dan massa bumi (Mason, 1958) dan komposisi bagian-bagian bumi dalam persen berat (Mason, 1966). Pemahaman komposisi inti bumi didapat dari densitas berdasarkan perilaku gelombang seismik.
Volume dan massa bagian-bagian bumi (Mason, 1958). |
Menurut tabel di atas, rata-rata densitas inti bumi diperkirakan mencapai 10,7 g/cm3 hanya dapat dijelaskan sebagai bahan yang tersusun oleh suatu logam berat dan kemungkinan juga terdapat sejumlah nikel.
Dikarenakan logam berat yang paling banyak dijumpai di Bumi dan di meteorit adalah besi, maka cukup beralasan bahwa inti bumi tersusun secara dominan oleh logam besi. Ini tentunya berbeda dengan mantel dan kerak bumi yang dominan disusun oleh SiO2.
Struktur dalam bumi menurut beberapa peneliti. |
Hasil percobaan gelombang getar membatasi susunan utama pada kedua inti luar dan inti dalam bumi terhadap campuran unsur-unsur seperti Fe, Ni, V, dan Co. Secara kosmokimia dan sintesis inti, memperlihatkan bahwa hanya unsur Fe yang cukup melimpah untuk membentuk bagian utama inti bumi di dalam sistem tata surya kita.
Perkiraan komposisi inti bumi (Condie, 1982). |
Persamaan dengan meteorit menunjukkan bahwa di dalam inti bumi terdapat campuran Fe-Ni yang didominasi Fe sebagai penyusun utama inti bumi. Bagian dalam inti bumi yang dekat titik lebur atau sebagian melebur tanpa kandungan unsur-unsur ringan dan mungkin diperkaya Ni bila dibandingkan dengan bagian luar inti bumi. Data gelombang getar menunjukkan bahwa bagian luar inti bumi mengandung 5-15% satu atau lebih unsur-unsur seperti H, C, N, O, Si, dan S (Brett, 1976 dalam Condie, 1982).