Tanah Latosol
Tanah latosol adalah tanah yang terbentuk pada zona tropis maupun ekuatorial lembab. Jenis tanah latosol sering juga disebut dengan tanah laterit. Ciri-ciri tanah latosol antara lain sebagai berikut:- Tidak berlangsungnya dekomposisi kimia maupun mekanis batuan induk, karena kondisi kelembaban serta panas.
- Silika hampir seluruhnya tercuci (terlepas) dari tanah.
- Sesquioxides dari besi dan aluminium terakumulasi di tanah sebagai bahan residu melimpah dengan sifat permanen.
- Sedikitnya kandungan humus karena kurangnya aktivitas bakteri pada suhu hangat.
- Tanah berwarna kemerahan karena adanya sesquioxides dari besi.
Kandungan mineral tanah liat silikat (clay) membuat latosol relatif rendah plastisitas (lengket) serta sangat rapuh, akibatnya air akan masuk dengan mudah ke dalam tanah ini. Latosol sebenarnya hanya bisa ditemukan di daerah hangat serta lembab, ini sangat sesuai dengan jenis iklim di daerah khatulistiwa.
Baca juga: Urutan Lapisan Tanah
Jenis tanah latosol sangat cepat kehilangan sifat kesuburannya karena pelindian yang berlebihan telah menghilangkan nutrisi tanaman di semua lapisan tanah ini. Namun, tanah latosol menguntungkan bagi pertumbuhan hutan hujan tropis yang luas. Kawasan hutan lebat yang luas sangat berhubungan dengan rezim iklim basah-kering tropis.
Fitur menarik dari jenis tanah latosol adalah perkembangan lokal dari akumulasi sesquioxides besi maupun aluminium menjadi lapisan yang banyak dimanfaatkan dalam pembuatan batu bata. Bahan tanah ini biasa disebut dengan laterit, dimana pada kondisi udara sangat kering, jenis tanah ini akan menjadi sangat keras.
Tanah Regosol
Tanah regosol adalah salah satu dari 30 kelompok tanah dalam sistem klasifikasi FAO yaitu Organisasi Pangan dan Pertanian Internasional. Jenis tanah tanah regosol dicirikan oleh:- Asal bahannya dangkal
- Bertekstur halus-menengah
- Tidak terkonsolidasi
- Pada umumnya tanah regosol berasal dari alluvial
- Pembentukan lapisannya kurang signifikan karena kondisi iklim kering ataupun dingin.
Jenis tanah regosol menempati sekitar 2% wilayah daratan di Bumi, terutama di China Utara, Pulau Greenland, Antartika, Afrika utara-tengah, Timur Tengah, Asia Tenggara, serta barat laut Australia. Jenis tanah regosol sering menunjukkan akumulasi kalsium karbonat atau gipsum pada iklim kering, sedangkan pada iklim yang sangat dingin mereka mengandung permafrost.
Tanah regosol mirip dengan jenis tanah entisol berasal dari klasifikasi tanah menurut USDA. Tanah jenis ini terbentuk pada iklim sangat dingin ataupun sangat kering dan panas.
Tanah Andosol
Tanah Andosol adalah salah satu dari 30 kelompok tanah dalam sistem klasifikasi jenis jenis tanah menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Internasional (FAO). Tanah Andosol sangat berpori, berwarna gelap, biasanya terbentuk dari bahan induk asal vulkanik, seperti abu vulkanik, tufa, serta batu apung.Jenis tanah andosol sering ditemukan di Islandia dan Indonesia, namun pada umumnya dapat terbentuk di daerah dataran tinggi berhutan pada daratan kontinental yang berbatasan dengan Samudra Pasifik. Luas penyebaran jenis tanah andosol diperkirakan < 1% dari total luas tanah di Bumi.
Baca juga: Macam-macam Tekstur Tanah
Tanah andosol memiliki kandungan aluminium tinggi dan fosfat anorganik. Meskipun jenis tanah andosol memiliki kemampuan baik dalam menahan atau menampung air, reaksi kuat mereka terhadap fosfat membuat sifat kesuburan tanah andosol menjadi berkurang. Jenis tanah andosol mirip dengan "Tanah Andisol" dari Taksonomi Tanah berdasarkan jenis jenis tanah menurut USDA.
Demikian artikel mengenai jenis jenis tanah khususnya jenis-jenis tanah yang sering kita temukan di indonesia seperti tanah latosol, tanah regosol, maupun tanah andosol. Semoga sobat geologinesia tidak bingung dengan banyaknya istilah dalam penamaan jenis-jenis tanah.
Intinya sobat geologinesia harus mengerti terlebih dahulu dasar-dasar klasifikasi jenis-jenis tanah yang memang di beberapa negara berbeda satu sama lainnya. Pembahasan lebih detail mengenai tanah latosol, tanah tanah andosol, jenis tanah regosol maupun jenis lainnya akan kita bahas pada postingan berikutnya, Salam.