Pengertian Tanah Longsor
Sebelum kita membahas mengenai apa saja penyebab tanah longsor maka sobat geologinesia harus mengerti definisi atau pengertian tanah longsor itu sendiri. Tanah longsor adalah gerakan tanah, massa batuan, ataupun puing-puing (debris) ke bagian bawah lereng. Tanah longsor merupakan perpindahan material (mass wasting) yang merujuk pada gerakan ke bawah/menurun akibat pengaruh langsung dari gravitasi.Istilah "Longsor" mengacu pada lima model gerakan yaitu falls, topples, slide, spreads, dan flows. Model pergerakan tersebut kemudian dibagi lagi berdasarkan jenis material geologinya (batuan dasar, debris, ataupun tanah). Sebagai contoh "debris flow" sering disebut juga sebagai lumpur atau tanah bergerak dan rock fall merupakan jenis longsor yang di dominasi oleh pergerakan massa batuan.
Baca juga: Zona Potensi Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan peristiwa geologi yang bisa terjadi secara tiba-tiba serta sering menyebabkan kerusakan besar di daerah dengan bukit ataupun lereng yang tidak stabil. Peristiwa seperti ini sering dikenal juga dengan sebutan bencana tanah longsor.
Dampak tanah longsor diantaranya adalah dapat menyebabkan kerusakan struktur bangunan maupun properti lainnya, mengubah habitat lingkungan disekitarnya, dan yang paling parah adalah jatuhnya korban jiwa. Sebagai contoh di indonesia pernah terjadi longsor mematikan yang terkenal dengan sebutan Longsor Purworejo. Akibat bencana tersebut dilaporkan 45 orang tewas dan 15 lainnya hilang.
Model pergerakan tanah longsor. |
Faktor Penyebab Tanah Longsor
Kekuatan utama pergerakan tanah longsor adalah gaya gravitasi. Kita biasanya berpikir bahwa gravitasi hanya menarik benda secara vertikal ke bawah (tegak lurus), tetapi dalam konteks kelerengan, gaya gravitasi cenderung akan memiliki besaran dan arah. Efek gravitasi ini dapat dipisahkan menjadi 2 jenis yaitu- Sejajar dengan kemiringan lereng, artinya dapat menarik objek/material menuruni lereng.
- Tegak lurus dengan kemiringan lereng, artinya dapat menarik objek/material terhadap permukaan lereng.
Secara umum, suatu bukit atau lereng apakah beresiko terjadi longsor biasanya dapat dilihat dari faktor-faktor seperti sudut kemiringan lerengnya, iklim, pelapukan, kadar air, vegetasi, pembebanan, material geologi, dan stabilitas lereng.
Faktor-faktor di atas saling berhubungan dan sangat penting diketahui untuk antisipasi kejadian tanah longsor di suatu daerah yang beresiko. Biasanya sejumlah faktor tersebut akan saling berhubungan satu sama lain, tetapi sering juga hanya dipengaruhi oleh 1 faktor sebagai pemicu pergerakan material.
Baca juga mengenai: Tanah Aluvial
Secara garis besar, ada 2 penyebab utama terjadinya tanah longsor, yaitu:
- Penyebab Alami
- Penyebab oleh aktivitas manusia
Penyebab Tanah Longsor Alami
Pada kategori ini, penyebab longsor lebih diakibatkan oleh proses alam. Beberapa contoh proses alam yang dapat menyebabkan tanah longsor adalah sebagai berikut:
- Tingginya tekanan air dalam pori batuan atau tanah akibat curah hujan yang berkepanjangan.
- Getaran yang diakibatkan gempa bumi dan gunungapi.
- pemotongan (undercutting) lereng karena erosi oleh air sungai, gelombang laut ataupun gletser.
- Aliran debu vulkanik yang menuruni ataupun menumpuk di lereng yang tidak stabil .
- Pembebanan tanah/batuan yang berlebihan di bagian atas lereng.
Penyebab Tanah Longsor Karena Ulah Manusia
Tanah longsor dapat dipicu juga oleh aktivitas manusia, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Faktor yang disebabkan oleh manusia dikategorikan sebagai perbuatan negatif manusia yang berdampak terhadap alam, sehingga menyebabkan perubahan drastis terhadap material, struktur, dan tekstur tanah ataupun batuan.
Contoh tanah longsor yang disebabkan oleh aktivitas manusia antara lain:
- Aktivitas pembuatan jalan yang memotong lereng sehingga menjadikan lereng menjadi lebih curam.
- Mengalihkan aliran air permukaan atau air tanah ke lokasi yang sebenarnya sudah mempunyai potensi longsor.
- Getaran dari aktivitas lalu lintas kendaraan yang padat, peledakan, dan lain-lain.
- Kegiatan pertambangan serta penggalian material tanah maupun batuan.
- Penebangan pohon ataupun vegetasi lainnya yang menyebabkan tingginya run-off air permukaan.
- Sengaja memodifikasi lanskap dengan membangun di lereng yang tidak stabil atau di jalur potensi longsor tanpa melakukan analisis kelerengan.
Bencana tanah longsor yang lebih banyak disebabkan oleh aktivitas manusia. |
Penanggulangan Tanah Longsor
Dengan mengetahui penyebab utama tanah longsor, khususnya karena aktivitas manusia, maka cara menanggulangi tanah longsor hanya satu cara, yaitu tidak melakukan kegiatan/aktivitas yang sekiranya dapat memicu terjadinya tanah longsor. Tetapi, kalaupun kita harus melakukannya maka diperlukan analisis mendalam sebelum melakukan aktivitas yang bertujuan memodifikasi lanskap.Seorang geologist ataupun insinyur sipil sangat paham dalam melakukan analisis potensi tanah longsor. Mereka ahli dalam menganalisa geometri lereng, sifat batuan/tanah, kondisi air permukaan dan air tanah, tingkat pelapukan dan erosi, yang mana semuanya itu dapat di implementasikan untuk menghindari kemungkinan terjadinya tanah longsor.