Emas sulfida rendah pada dasarnya terbentuk sama dengan mineralisasi emas di sistem porfiri. Untuk lebih mudah memahaminya, geologinesia akan membagi emas sulfida jenis ini menjadi 2 macam yaitu:
- Emas-Kuarsa Sulfida Rendah (Au-Quartz Low Sulfidation)
- Emas serta Logam Dasar Dalam Batuan Karbonat
Baca juga: Mineralisasi Emas-Tembaga Sulfida Tinggi
Emas-Kuarsa Sulfida Rendah (Au-Qz Low Sulfidation)
Emas-kuarsa sulfida rendah terbentuk di tatanan tektonik yang berkaitan dengan sistem porfiri yaitu umumnya terbentuk di busur vulkanik, hanya sedikit ditemukan di busur belakang. Mereka terbentuk pada tahap akhir sistem porfiri atau proses intrusi yang terdapat di sekeliling intrusi porfiri.Kenampakan emas sulfida ini di lapangan dapat berupa urat kuarsa maupun breksi dengan tebal beberapa sentimeter hingga beberapa meter. Kuarsa di sistem ini biasanya bentuknya kasar serta banyak mengandung mineralisasi sulfida seperti pirit, kalkopirit, galena, sfalerit, arsenpirit, hematit maupun magnetit berbentuk kristal indah.
Disini emas diendapkan melalui proses pemanasan (boiling) maupun oleh pencampuran larutan sisa magma juga air meteorik (air dalam batuan). Jenis cebakan mineralisasi emas tipe ini adalah berupa lode emas kuarsa epitermal.
Contoh cebakan jenis ini di Indonesia ada di Arinem (Garut), Cikondang (Cianjur), Jampang (Jawa Barat), Bengkayang (Kalimantan Barat), serta Kokap (Kulon Progo).
Baca juga: Mineralisasi Emas-Tembaga Porfiri dan Skarn
Berdasarkan beberapa teori para ahli geologi, dihasilkan model sistem hidrotermal yang berhubungan dengan pembentukan endapan mineral epitermal emas sulfida tinggi maupun sulfida rendah.
Sistem emas sulfida rendah diasumsikan berada disisi struktur vulkanik. Garis titik-titik menunjukkan jalur penguapan bermuatan gas, sedangkan garis putus-putus memperlihatkan aliran perlahan ke bawah udara teroksidasi air asam sulfat (Giggenbach, 1992).
Gambar tekstur banded penciri emas sulfida rendah. |
Emas dan Logam Dasar di Batuan Karbonat (Au Carbonate Base Metal)
Emas maupun logam dasar dalam batuan karbonat terbentuk pada busur volkanik serta letaknya lebih dekat ke permukaan dari intrusi porfiri. Endapan ini biasanya berasosiasi bersama diatrema tufa atau breksi hidrotermal, atau bisa juga di kubah akibat tektonik (endogenous dome).Breksi adalah batuan yang sangat penting karena biasanya akan selalu berasosiasi dengan pembentukan bijih emas. Breksi berupa batuan klastik tersusun oleh fragmen batuan yang diikiat oleh matriks. Mineral-mineral hidrotermal biasanya mengisi rongga-rongga antar fragmen.
Baca juga: Genesa Pembentukan Emas menurut Ilmu Geologi
Kenampakan mineralisasi logam dasar dalam batuan karbonat. |
Model endapan ini terbentuk karena pencampuran larutan sisa magma bersama air dalam batuan kaya CO2 dekat permukaan. Kenampakan emas sulfida rendah di lapangan dapat berupa stockwork maupun breksi karbonatan.
Jenis endapan yang biasanya terjadi pada model cebakan seperti ini diantaranya adalah lode emas kuarsa epitermal. Prospek cebakan endapan model ini banyak terdapat di Kelian (Kalimantan Timur) juga di Ajibarang (Jawa Tengah).