Batubara adalah senyawa hidrokarbon padat alami, mudah terbakar, berwarna cokelat sampai hitam, menyerupai batu, terbentuk dari akumulasi degradasi tumbuhan pada kondisi an-aerobik, serta mengalami pembebanan dan litifikasi secara bertahap dan berlangsung sangat lama.
Hampir semua bahan pembentuk batubara berasal dari tumbuhan. Menurut Diessel (1981), Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batubara dan umurnya adalah sebagai berikut:
Alga : Zaman Pre-Kambrium - Ordovisium, merupakan tumbuhan bersel tunggal. Sangat sedikit endapan batubara dari periode ini.
Gimnospermae : Kurun waktu mulai dari Zaman Permian - Kapur Tengah. Merupakan tumbuhan yang bijinya terbungkus dalam buah, memiliki kadar getah (resin) yang tinggi, contohnya adalah tumbuhan pinus. Jenis Pteridospermae seperti Gangamopteris dan Glossopteris adalah penyusun utama batubara permian seperti di Afrika, Australia, dan India.
Pteridofita : Berumur Devon Atas - Karbon Atas, merupakan material utama pembentuk batubara berumur karbon di Amerika Utara dan Eropa. Tumbuhan ini berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim yang hangat, berbentuk tumbuhan tanpa bunga dan biji.
Tumbuhan pembentuk batubara. |
Silofita : Zaman Silur - Devon Tengah. Jenis tumbuhan ini merupakan turunan dari Alga, sehingga sangat sedikit endapan batubara berasal dari periode ini.
Angiospermae : Zaman Kapur Atas hingga sekarang. Merupakan jenis tumbuhan modern, buahnya menutupi biji, jantan dan betina berada dalam satu bunga. Dibanding Gimnospermae tumbuhan ini kurang bergetah, sehingga secara umum kurang dapat terawetkan.